Belajar Javascript #6: Memahami Statement di Javascript

Mungkin istilah ‘statement’ di JavaScript agak kurang familiar di telinga kita.

Karena kita sering mendengar tentang kode atau skrip dalam konteks pemrograman..

Tetapi apa sebenarnya pengertian ‘statement’ dalam bahasa pemrograman?

Karena, meskipun istilah ini terdengar teknis, pemahaman tentang ‘statement’ adalah fondasi utama dalam memahami cara JavaScript berinteraksi dengan halaman web yang kita buat.

Apa itu Statement?

Statement jika diartikan dalam bahasa indonesia ialah “Pernyataan”.

Dari istilah tersebut kita akan memahami bahwa statement dalam pemrograman merupakan instruksi yang dibuat(ditulis atau dinyatakan) untuk memberikan perintah pada program komputer, agar bekerja sesuai dengan kode yang sudah dirancangkan.

Dalam pengertian lainnya ialah untuk mengontrol alur eksekusi program.

Dimana hal ini merupakan unit dasar dalam kode JavaScript yang digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu, seperti deklarasi variabel, pengambilan keputusan, pengulangan, dan eksekusi fungsi.

Komponen Penyusun Statement di JavaScript

statement dalam JavaScript terdiri dari beberapa komponen-komponen berikut:

1. Value (Nilai):

Nilai adalah data yang digunakan dalam statement. Ini bisa berupa angka, teks, objek, atau jenis data lainnya. Contohnya:

var angka = 42; // 42 adalah nilai
var kata = "Halo"; // "Halo" adalah nilai

2. Operator:

Operator digunakan untuk melakukan operasi pada nilai. Misalnya, operator aritmatika seperti +, -, *, dan / digunakan untuk operasi matematika, sedangkan operator perbandingan seperti ==, >, dan < digunakan untuk membandingkan nilai.

var hasil = 5 + 3; // + adalah operator penjumlahan
var samaDengan = (angka1 === angka2); // === adalah operator perbandingan

3. Expression (Ekspresi):

Ekspresi adalah kombinasi dari nilai, operator, dan variabel yang menghasilkan nilai. Ekspresi adalah komponen utama dari pernyataan di JavaScript. Misalnya, dalam pernyataan let hasil = 5 + 3;, 5 + 3 adalah ekspresi yang menghasilkan nilai 8.

4. Keyword (Kata Kunci):

Kata kunci adalah kata yang memiliki makna khusus dalam JavaScript dan digunakan untuk mengontrol alur program. Contoh kata kunci termasuk if, else, for, while, function, return, dan banyak lagi.

if (usia >= 18) {
   console.log("Anda sudah dewasa.");
}

5. Comment (Komentar):

Komentar adalah teks yang ditambahkan ke dalam kode JavaScript untuk memberikan penjelasan atau dokumentasi. Komentar tidak memengaruhi eksekusi kode dan digunakan untuk membantu pengembang memahami kode.

// Ini adalah komentar satu baris
/* Ini adalah komentar
   beberapa baris */

Semua komponen ini bekerja bersama-sama untuk membentuk statement dalam JavaScript.

Seperti yang dijelaskan diatas sebelumnya, bahwa Statement adalah instruksi-instruksi yang terdiri dari ekspresi, operator, kata kunci, dan komentar yang mengontrol alur program dan mengeksekusi tugas-tugas tertentu dalam bahasa pemrograman JavaScript.

Pemisah Statement di JavaScript

JavaScript menggunakan titik-koma (;) sebagai pemisah antara statement di javascript.

Biasanya dalam pemrograman disebut dengan tanda semicolon.

Pada tiap contoh-contoh sebelumnya, diatas dapat kita lihat tiap ekspresi dari kode javascript di akhir kodenya memiliki tanda semicolon.

1. Semicolon Di Akhir Deklarasi Variabel

Contoh kodenya:

var angka = 42; // Semicolon diakhir nilai 42
var kata = "Halo"; // Semicolon diakhir nilai Halo

2. Semicolon Di Dalam Kode IF

Contoh kodenya:

if (usia >= 18) {
   console.log("Anda sudah dewasa."); // Semicolon di akhir statement console.log()
}

Lalu fungsi dari pemisah statement ini apa?

Kegunaan Pemisah Statement

Untuk kegunaannya sendiri ialah agar memudahkan kita sebagai programmer nantinya ketika melakukan proses debugging dan mencegah terjadinya error yang tidak kita inginkan.

Lalu apakah harus kita menggunakan tanda titik-koma ini ”;” ? jawabannya tentu tidak.

Karena dalam praktiknya biasanya kita tidak harus menggunakan tanda semicolon dalam setiap kode kita.

Mengapa?

Karena didalam JavaScript juga memungkinkan untuk mengabaikan tanda titik-koma.

Artinya programnya tetap berjalan meskipun tanpa tanda pemisah statement dalam setiap sintaks kodenya.

Di javascript kemampuan dalam menjalankan kode tanpa tanda titik-koma ini disebut sebagai ”Automatic Semicolon Insertion” (ASI), di mana JavaScript akan mencoba menambahkan titik-koma secara otomatis jika dibutuhkan.

Meskipun ASI berguna, sebaiknya tetap menjaga kebiasaan menambahkan titik-koma secara eksplisit untuk menghindari kebingungan.

Intinya jika mau atau tidak menggunakan tanda titik-koma ini, semuanya berada dalam pilihan kita masing-masing cara mana yang mau kita gunakan.

White Space pada JavaScript

Pada Javascript, seperti contoh kode sebelumnya, kita dapat melihat adanya spasi antar kode.

Seperti contoh kode berikut:

var angka = 42;

Jika kita lihat:

• Antara kode var dengan angka memliki jarak yaitu spasi.
• Antara kode angka dengan = juga memliki jarak yaitu spasi.
• Antara kode = dengan nilai 42 juga memliki jarak yaitu spasi.

Lalu coba bandingkan dengan kode berikut:

var angka=42;

Dapat dilihat tidak ada spasi antara angka, = dan 42.

Hal ini menyebabkan kode tidak hanya sulit dibaca tapi juga tidak enak dilihat.

Lalu apa sih itu spasi?

Spasi atau White space adalah karakter yang tidak terlihat dalam kode, seperti spasi, tab, dan baris baru.

White space digunakan untuk mengatur kode agar mudah dibaca.

JavaScript umumnya tidak memperhatikan white space, kecuali nilai yang ada di dalam string.

Oleh karena itu, kita dapat menggunakan white space sebebas mungkin untuk meningkatkan kejelasan atau keterbacaan kode.

Agar baik kita maupun programmer yang membaca kode kita lebih cepat memahami dan membaca setiap baris kode yang kita tulis.

Line Length dan Line Breaks JavaScript

Mematuhi panjang baris (Line Length) yang wajar adalah praktik yang baik dalam penulisan kode JavaScript.

Biasanya, panjang baris direkomendasikan sekitar 80-100 karakter.

Jika baris kode terlalu panjang, kita dapat menggunakan line breaks (penyisipan baris baru) untuk memecahnya.

Ini membuat kode lebih mudah dibaca dan dipahami.

Berikut contoh penulisan kode yang tidak baik di js:

// Bad code example
function calculateSum(a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k) {
  return a + b + c + d + e + f + g + h + i + j + k;
}

Dan ini contoh penulisan kode yang bagus di js:

// Good code example
function calculateSum(a, b, c, d, e,
                      f, g, h, i, j,
                      k) {
  return a + b + c + d + e +
         f + g + h + i + j +
         k;
}

Code Block pada JavaScript

Code block adalah grup dari satu atau beberapa statement di javascript yang dijalankan bersamaan.

Block biasanya dibatasi oleh kurung kurawal .

Contohnya adalah blok kode dalam struktur pengulangan seperti for atau while maupun dalam pengkondisian seperti if.

Penggunaan yang tepat dari code block memungkinkan pengelompokan statement dan mengendalikan cakupan variabel.

Keyword JavaScript

JavaScript memiliki sejumlah kata kunci yang digunakan untuk mengontrol alur eksekusi program, baik itu if, else, while, for, function, dan lainnya.

Kata kunci ini memiliki peran khusus dalam menentukan tindakan yang akan diambil oleh program sesuai dengan kondisi atau logika yang didefinisikan.

Untuk sekarang, kita tidak akan mempelajari penggunaan kode if, else, while, for, function, dan lainnya. Karena akan dijelaskan dalam bagian artikel terpisah. Jadi fokus kita mengerti dahulu di materi kali ini.

Kesimpulan

Jadi statement dapat diartikan sebagai intruksi perintah yang digunakan untuk membuat alur program dari komputer agar berjalan sesuai dengan kode yang telah kita tulikan didalamnya.

Tidak hanya itu untuk membuat statement setidaknya terdiri dari beberapa komponen penyusun seperti nilai, operator, ekspresi, kata kunci dan komentar.

Dengan begitu cukup sekian pembahasan kita mengenai statement dalam bahasa pemrograman javascript.